Untuk memahami corel draw...diawal kita harus memahami dulu mengenai tampilan atau interface dari aplikasi coreldraw, karena pada pembelajaran selanjutnya baik mendengar atau melihat akan menggunakan istilah/penamaan dari masing-masing interface itu.....untuk lebih memahami silahkan download tutorial mengenai pengenalan interface CORELDRAW X5 klik disini......!!!!salam Qshoot....
mohon berikan komentar untuk perbaikan selanjutnya.
Jumat, 30 November 2012
Rabu, 28 November 2012
cara membuat blog dan penggunaannya
Blog berasal dari kata Web dan Log (WEBLOG) yang berarti
catatan online (yang berada di web).
Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs
web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate
(diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum
maupun pribadi.
1.1 Berikut adalah ciri-ciri blog secara umum
1 Memiliki Nama dan Alamat yang bisa
diakses secara online
2 Memiliki tujuan
3 Memiliki isi atau postingan yang berupa
artikel, catatan, dan informasi lainnya
4 Postingan atau isi blog terarsip
(tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
5 Isi Blog umumnya selalu bertambah atau
terupdate sesuai dengan tujuan blog.
1.2
Tujuan Blog Secara Umum, antara lain :
1
Menyampaikan informasi yang bermanfaat
untuk diri sendiri maupun bagi orang lain
2
Memberikan keuntungan bagi diri sendiri
maupun orang lain
3
Menyalurkan hobby dan mengisi waktu
luang dengan kegiatan yang positif
4
Berkarya atau aktualisasi diri
5
Saling bertukar pengetahuan dengan
pembaca, blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau komentar
6
Berbagi pengalaman
7
berbagi software berguna, seperti foto,
film/video, dokumen, dsb
1.3 Jenis blog disesuaikan dengan tujuan
pembuatan blog.
1.4 Etika Blogger :
1.
Memiliki tujuan yang baik
2.
Membuat artikel/postingan yang asli, bukan hasil copy paste
(plagiat) atau kegiatan lain yang melanggar hak cipta (tanpa ijin pemilik)
3.
Tidak membuat postingan yang merugikan orang lain,
mengganggu, menipu (spam), mengandung kekerasan, isu sara, dan hal negatif
lainnya.
Blogger.com sudah di
akusisi oleh Google jadi langkah
pertama dalam membuat blog di blogspot ialah kita wajib untuk memiliki akun
GMAIL sebagai email yang digunakan untuk daftar di blogger.com. Walaupun
sebenarnya bisa menggunakan email lain tapi lebih baik menggunakan GMAIL dari
awal.
1.5 cara bikin blog.....klik disini
Rabu, 07 November 2012
Apa dan bagaimana istall, PREZI desktop
Prezi merupakan salah satu alternatif dalam pembuatan media presentasi yang unik dan menarik karena pada proses pembuatan project sangat mudah dengan hasil yang baik. penulis merasakan ada beberapa hal yang menjadi keunggulan menggunakan prezi diantaranya :
1. mudah dipelajarai oleh siapapun, bahkan oleh pengguna yang belum pernah menggunakan aplikasi ini.
2. dibandingkan dengan powerpoint, prezi lebih simpel dalam penggunaannya.
3. walaupun prezi tidak memiliki kemampuan seperti adobe flash dalam pembuatan animasi, namun prezi memiliki kemampuan tampilan animasi dan ekstension file berupa swf
4. tantangan bagi pengguna dalam membuat karya di prezi adalah pengguna diajak untuk memiliki mindmap, sehingga ketika membuat presentasi pengguna akan berfikir tentang bagaimana dia akan menyajikan presentasinya di depan publik.
5. tidak seperti powerpoint yang terkesan kaku, slide 1 berpindah ke slide selanjutnya! prezi memiliki kesan acak dan tidak kaku (dinamis) sehingga tidak membosankan.
Sejak tahun 2009 dirilis prezi telah mengeluarkan versi offline nya yang bisa kita gunakan tanpa harus terhubung dengan internet yang dinamakan prezi desktop
untuk menginstall prezi desktop langkah yang harus dilakukan adalah:
1. install adobe air, karena aplikasi prezi bisa dibaca jika kita telah menginstal adobe air.
2. setelah adobe air terinstal,lalu install prezi desktop
3. karena aplikasi bersifat trial, maka diperlukan crack untuk dapat dipakai selamanya........salah satu cracknya adalan run as date
SELAMAT BER-EksPREZIMEN RIA..........!!!!
Minggu, 04 November 2012
Guru (PNS) dan Permasalahannya
GURU
(PNS) dan PROFESIONALISME
Sebagai Wahana Perenungan bagi
semua
Oleh
: Kiki Rizky De Budiman, S.Pd
Staf
pengajar di SMKN 13 Bandung
Tulisan ini bukan kritikan tapi
mudah-mudahan bisa dijadikan sebagai wahana perenungan kembali terhadap diri
penulis sendiri dan kita semua sebagai abdi Negara, pelayan terhadap masyarakat
dimana hal itu merupakan hakekat keberadaan PNS, termasuk didalamnya Profesi
Guru. Setidaknya hal itulah yang melandasi pemikiran untuk menulis, yang
penulis dapatkan dalam diklat Prajabatan (pendidikan dan latihan calon PNS
sebagai wahana mempersiapkan diri dan syarat menjadi PNS).
PNS walaupun sudah mulai berubah
namun masih tetap jauh dari hakikat keberadaannya di masyarakat, dimana
seharusnya PNS sebagai abdi masyarakat namun lebih sering menjadi orang yang
ingin di-abdi (raja) yang menuntut untuk dilayani masyarakat. Guru PNS adalah
profesi penulis saat ini, yang sebelumnya pernah bekerja dalam tenaga proyek
pada program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan, sekaligus pengajar pada
salah satu yayasan pendidikan untuk siswa yang kurang mampu dengan tempat jauh
dari akses untuk mendapatkan pendidikan. Dari pengalaman yang sedikit itu dan
kondisi PNS terutama guru saat ini, rasanya wajib bagi penulis sebagai rasa
syukur untuk memberikan motivasi, pengingat kembali kepada penulis sendiri dan
teman-teman se-profesi tentang sebenarnya apa Itu guru?siapa guru?tugas guru?khususnya
guru PNS.
Bukan
merupakan berita yang baru dan isu saja mengenai kinerja PNS (termasuk guru) yang
buruk, karena hampir semua lapisan terutama kalangan terdidik mengetahui
tentang hal itu. Dilain pihak PNS
sekarang menjadi tujuan setiap orang dalam bekerja tentunya dengan alasannya
masing-masing. Penulis mencoba mengutip dari sebuah sumber http://www.blogger.com/emailpost.g?blogID=8637372&postID=110309410688468840 yang dikutip juga oleh http://www.adiarifin.web.id/kenapa-banyak-orang-ingin-jadi
pns.htm
tentang mengapa orang ingin menjadi
Pegawai pemerintah/PNS, diantaranya adalah :
1.
Aman dan Nyaman, karena kalau di swasta katanya nanti bisa tidak terpakai
lagi, dipecat, dan lain sebagainya. Motivasi ini jelas sifat PGPS (pinter
goblok pendapatan sama). Kalau jadi PNS aman, gak bakalan dipecat mau segoblok
apa juga. Mau kerja rajin, mau kerja malas, mau kreatif atau dongok, tetap aman
dah.
2.
Pensiun, ini cukup make sense dan manusiawi, padahal
perusahaan-perusahaan swasta pun banyak yang memiliki program dana pensiun, namun
kenapa tidak setinggi itu animo untuk bekerja di swasta? mungkin kembali ke
poin di atas.
3.
“Mau jadi kaya”, nah ini nih… jarang diungkapkan, tapi kalau mau
disurvey secara jujur inilah motivasi utama mayoritas orang yang mau jadi PNS.
4.
Kebanggaan, hmm… mungkin juga, meskipun saya tidak
tahu di mana harus bangganya.
Melihat
komentar diatas kita tidak perlu marah, kesal ataupun membalasnya namun kita
harus mencoba mengoreksi diri kita sendiri apakah selama ini kita sudah benar
dalam mengemban tugas menjadi abdi masyarakat ataukah kita lupa tentang siapa
kita?tugas kita?. Untuk itu, Penulis mencoba mengutip Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008, pasal 1 tentang guru dan PP no.53
tahun 2010 tentang larangan PNS yang isinya;
Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
PNS dilarang
Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
Melihat
pengertian diatas rasanya berat sekali mengemban tugas itu dimana guru harus
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik. Dengan segala kekurangan penulis terkadang heran melihat kawan
satu profesi terasa tidak “betah” atau sering pulang cepat, datang ke sekolah
hanya jika ada jam mengajar saja sehingga timbul pertanyaan “bagaimana mungkin
jika seperti itu keadaannya bisa melakukan tugasnya sebagai guru secara baik??”
seorang siswa atau peserta didik memerlukan kita tidak hanya sebatas didepan
kelas, dimana mereka harus mendengarkan apa materi yang kita sampaikan supaya
mereka jadi tahu dan pintar namun merekapun memerlukan guru sebagai pendidik,
membimbing, mengarahkan sehingga sikap, karakter, budi pekerti mereka yang itu
tidak bisa dilakukan dengan waktu yang sisa dari seorang guru. Belum lagi ada
satu atau bahkan lebih guru yang selalu tidak menerima jika pada kenyataannya
ada anak didiknya “nakal” atau terkesan beda dari siswa yang lain padahal
itulah tugas guru, berupaya untuk merubah sikap anak didiknya. Jika kondisi
anak didiknya sudah baik mungkin tidak perlu ada profesi guru di bumi ini.
Dengan status PNS saat ini terutama guru, yang sudah mendapatkan
perhatian yang baik dari pihak pemerintah walaupun masih jauh dari kata
sempurna seharusnya bisa lebih bersyukur dibandingkan dengan saudara kita yang
saat ini masih menuntut untuk diangkat jadi PNS padahal kinerja dan dedikasinya
mungkin lebih tinggi dari kita yang sudah menjadi PNS. Bersyukurnya Guru PNS
tiada lain adalah dengan meningkatkan profesionalisme. Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya
terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang
bermakna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa
mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualitas
profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Keinginan
untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati “ piawai ideal”.
Seseorang yang
memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai
dengan kemampuan yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada
sesorang yang dipandang memiliki kepiawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna
dan dijadikan sebagai rujukan.
2.
Meningkatkan
dan memelihara image profesi
Profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara image profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya
dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan,
penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan
individu lainnya.
3.
Keinginan
untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan
dan meperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.
4.
Mengejar
kualitas dan cita-cita dalam profesi
Profesionalisme
ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesinya.
Mudah-mudahan dengan tulisan dangkal ini dapat memberikan
semangat baru untuk menilai diri,sebagai wahana perbaikan diri untuk lebih
meningkatkan kinerja kita sebagai guru sehingga siswa dalam hal ini sebagai
pihak yang dilayani tidak merasa dirugikan.
Penulis yakin dengan tulisan ini ada yang tidak sepakat atau
kurang setuju, tapi diluar itu yang lebih penting adalah bagaimana meningkatkan
kompetensi dan kinerja kita untuk memperbaiki pendidikan diIndonesia.
Anak Bermain Game
Anak hobi main game..,siapa takut!!
Oleh :
Kiki Rizky De Budiman
Mahasiswa
Pascasarjana FSRD-ITB
(Staf
Guru di SMKN 13 Bandung)
Fenomena
saat ini, sudah tidak dipungkiri bahwa perkembangan internet sangat begitu
pesat. Penggunaan yang tidak sulit mempermudah
bagi setiap orang untuk mempergunakannya. Internet dapat digunakan untuk
berbagai keperluan seperti belajar (Wikipedia.com,ilmukomputer.com), mencari
informasi (detik.com,vivanews.com), berkomunikasi (facebook,tweater,frendster) atau
hanya sekedar mencari kesenangan/hiburan saja (youtube,myspace,game). Pengguna
internet meliputi semua kalangan dari mulai anak kecil sampai orang dewasa.
Dalam
perkembangannya internet banyak memberikan manfaat yang begitu besar, khususnya
dalam bidang pendidikan setiap orang dapat dengan mudah mencari suatu informasi
yang dibutuhkannya. Namun disisi lain internetpun menimbulkan banyak
kekhawatiran khususnya para orang tua. Fenomena “GAME ONLINE”(game yang
terhubung internet)”adalah salah satu
penyebab kekhawatiran itu, bagaimana tidak! seorang anak dapat bermain game
online berjam-jam tanpa memikirkan uang jajan untuk makan dan melupakan
kewajibannya untuk sekolah dan belajar. Kekhawatiran yang lain dengan bermain
game online dapat menghilangkan rasa sosial karena dengan menggunakan media ini
seorang anak tidak perlu bertatap muka secara langsung walaupun dalam jumlah
interaksi seorang anak yang bermain game secara online lebih banyak dibandingkan
dengan melakukan interaksi permainan secara “nyata” langsung.
Namun,sebetulnya
apa yang disebut dengan game?dalam istilah bahasa game biasa diartikan dengan
permainan. Dalam bahasa kita orang mengenal perbedaan antara bermain, main atau main-main.
Yang satu dianggap baik, positif atau bersifat netral, sedangkan main-main selalu bernada negatif, (kata
main sering dianggap negatif juga: main
api, main perempuan, main judi dan sebagainya). Permainan adalah suatu perbuatan atau
kegiatan sukarela yag dilakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang
sudah ditetapkan, menurut aturan yang telah diterima secara sukarela tapi
mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya sendiri, disertai oleh
perasaan tegang dan gembira, dan kesadaran “lain daripada kehidupan
sehari-hari”(homo ludens;39).
Melihat
pengertian diatas, ketika setiap orang (anak-anak dan dewasa) pengguna internet
khususnya game online “permainan yang dilakukan secara online” memahami arti
daripada permainan atau game mungkin hal-hal negatif tidak perlu terjadi dan
bagi orang tua tidak akan muncul kekhawatiran akan anak-anaknya bermain game.
Jadi
game online hanya salah satu jenis dari permainan, dimana sejak dahulu
permainan itu sudah ada dan manusia membutuhkan itu. Perlu difahami bahwa game
dibuat secara terstruktur sehingga secara tidak langsung membuat user belajar
berfikir terstruktur. Jadi untuk para orang tua perlu difahami bahwa manusia
perlu permainan termasuk anak-anak dimana pada zaman dahulu sebelum teknologi
komputer muncul permainan itu sudah ada contohnya petak umpet,galah
asin,benteng-bentengan, gundu yang mungkin para orang tua sekarangpun sering
dimarahi ibu dan bapaknya pada waktu dulu karena melakukan permainan “main”
terlalu sering sampai lupa waktu. Game online tidak perlu untuk ditakuti karena
bagi anak akan memberikan dampak psikologis yang baik jika dia dapat melakukan
permainan itu, tugas orang tua harus bisa membimbing,mendampingi atau bahkan
ikut bermain didalamnya.
Ketika
ada orang tua merasa khawatir dimungkinkan terjadi karena beberapa hal
diantaranya (1) tidak menyadari bahwa bermain adalah kebutuhan bagi anak,(2) orangtua
tidak mau capek dalam membimbing anak dan memenuhi kebutuhan anak, padahal
dibutuhkan niat yang tulus dan usaha yang keras untuk dapat membimbing anak
(3)orang tua tidak bisa bermain game atau bahkan komputer sehingga hanya bisa
menyalahkan saja.
Dengan
perkembangan teknologi yang ada saat ini sudah saatnya para orang tua merubah
pola fikir tentang “game” sekaligus terus mencari ilmu agar bisa mengimbangi
anak dan membimbingnya sekuat tenaga, sehingga ketika anak senang bermain
game,orang tua hanya tinggal bicara”siapa
takut!!!”
Langganan:
Postingan (Atom)