Jumat, 30 November 2012

Untuk memahami corel draw...diawal kita harus memahami dulu mengenai tampilan atau interface dari aplikasi coreldraw, karena pada pembelajaran selanjutnya baik mendengar atau melihat akan menggunakan istilah/penamaan dari masing-masing interface itu.....untuk lebih memahami silahkan download tutorial mengenai pengenalan interface CORELDRAW X5 klik disini......!!!!salam Qshoot....
mohon berikan komentar untuk perbaikan selanjutnya.

Rabu, 28 November 2012

cara membuat blog dan penggunaannya


Blog berasal dari kata Web dan Log (WEBLOG) yang berarti catatan online (yang berada di web).  Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate (diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi.
1.1  Berikut adalah ciri-ciri blog secara umum
1       Memiliki Nama dan Alamat yang bisa diakses secara online
2       Memiliki tujuan
3       Memiliki isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya
4       Postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
5       Isi Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog.
1.2   Tujuan Blog Secara Umum, antara lain :
1      Menyampaikan informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain
2      Memberikan keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain
3      Menyalurkan hobby dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif
4      Berkarya atau aktualisasi diri
5      Saling bertukar pengetahuan dengan pembaca, blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau komentar
6      Berbagi pengalaman 
7      berbagi software berguna, seperti foto, film/video, dokumen, dsb
1.3  Jenis blog disesuaikan dengan tujuan pembuatan blog.
1.4  Etika Blogger : 
1.     Memiliki tujuan yang baik
2.     Membuat artikel/postingan yang asli, bukan hasil copy paste (plagiat) atau kegiatan lain yang melanggar hak cipta (tanpa ijin pemilik)
3.     Tidak membuat postingan yang merugikan orang lain, mengganggu, menipu (spam), mengandung kekerasan, isu sara, dan hal negatif lainnya.
Blogger.com sudah di akusisi oleh Google jadi langkah pertama dalam membuat blog di blogspot ialah kita wajib untuk memiliki akun GMAIL sebagai  email yang digunakan untuk daftar di blogger.com. Walaupun sebenarnya bisa menggunakan email lain tapi lebih baik menggunakan GMAIL dari awal.
1.5 cara bikin blog.....klik disini



Rabu, 07 November 2012

Apa dan bagaimana istall, PREZI desktop

Prezi merupakan salah satu alternatif dalam pembuatan media presentasi yang unik dan menarik karena pada proses pembuatan project sangat mudah dengan hasil yang baik. penulis merasakan ada beberapa hal yang menjadi keunggulan menggunakan prezi diantaranya :

1. mudah dipelajarai oleh siapapun, bahkan oleh pengguna yang belum pernah menggunakan aplikasi ini.
2. dibandingkan dengan powerpoint, prezi lebih simpel dalam penggunaannya.
3. walaupun prezi tidak memiliki kemampuan seperti adobe flash dalam pembuatan animasi, namun prezi    memiliki kemampuan tampilan animasi dan ekstension file berupa swf
4. tantangan bagi pengguna dalam membuat karya di prezi adalah pengguna diajak untuk memiliki mindmap, sehingga ketika membuat presentasi pengguna akan berfikir tentang bagaimana dia akan menyajikan presentasinya di depan publik.
5. tidak seperti powerpoint yang terkesan kaku, slide 1 berpindah ke slide selanjutnya! prezi memiliki kesan acak dan tidak kaku (dinamis)  sehingga tidak membosankan.

Sejak tahun 2009 dirilis prezi telah mengeluarkan versi offline nya yang bisa kita gunakan tanpa harus terhubung dengan internet yang dinamakan prezi desktop

untuk menginstall prezi desktop langkah yang harus dilakukan adalah:

1. install adobe air, karena aplikasi prezi bisa dibaca jika kita telah menginstal adobe air.
2. setelah adobe air terinstal,lalu install prezi desktop
3. karena aplikasi bersifat trial, maka diperlukan crack untuk dapat dipakai selamanya........salah satu cracknya adalan run as date

SELAMAT BER-EksPREZIMEN RIA..........!!!!

Minggu, 04 November 2012

Guru (PNS) dan Permasalahannya


GURU (PNS) dan PROFESIONALISME
Sebagai Wahana Perenungan bagi semua

Oleh : Kiki Rizky De Budiman, S.Pd
Staf pengajar di SMKN 13 Bandung


Tulisan ini bukan kritikan tapi mudah-mudahan bisa dijadikan sebagai wahana perenungan kembali terhadap diri penulis sendiri dan kita semua sebagai abdi Negara, pelayan terhadap masyarakat dimana hal itu merupakan hakekat keberadaan PNS, termasuk didalamnya Profesi Guru. Setidaknya hal itulah yang melandasi pemikiran untuk menulis, yang penulis dapatkan dalam diklat Prajabatan (pendidikan dan latihan calon PNS sebagai wahana mempersiapkan diri dan syarat menjadi PNS).

            PNS walaupun sudah mulai berubah namun masih tetap jauh dari hakikat keberadaannya di masyarakat, dimana seharusnya PNS sebagai abdi masyarakat namun lebih sering menjadi orang yang ingin di-abdi (raja) yang menuntut untuk dilayani masyarakat. Guru PNS adalah profesi penulis saat ini, yang sebelumnya pernah bekerja dalam tenaga proyek pada program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan, sekaligus pengajar pada salah satu yayasan pendidikan untuk siswa yang kurang mampu dengan tempat jauh dari akses untuk mendapatkan pendidikan. Dari pengalaman yang sedikit itu dan kondisi PNS terutama guru saat ini, rasanya wajib bagi penulis sebagai rasa syukur untuk memberikan motivasi, pengingat kembali kepada penulis sendiri dan teman-teman se-profesi tentang sebenarnya apa Itu guru?siapa guru?tugas guru?khususnya guru PNS.

Bukan merupakan berita yang baru dan isu saja mengenai kinerja PNS (termasuk guru) yang buruk, karena hampir semua lapisan terutama kalangan terdidik mengetahui tentang hal itu. Dilain pihak  PNS sekarang menjadi tujuan setiap orang dalam bekerja tentunya dengan alasannya masing-masing. Penulis mencoba mengutip dari sebuah sumber http://www.blogger.com/emailpost.g?blogID=8637372&postID=110309410688468840  yang dikutip juga oleh http://www.adiarifin.web.id/kenapa-banyak-orang-ingin-jadi pns.htm tentang mengapa orang ingin  menjadi Pegawai pemerintah/PNS, diantaranya adalah :
1.      Aman dan Nyaman, karena kalau di swasta katanya nanti bisa tidak terpakai lagi, dipecat, dan lain sebagainya. Motivasi ini jelas sifat PGPS (pinter goblok pendapatan sama). Kalau jadi PNS aman, gak bakalan dipecat mau segoblok apa juga. Mau kerja rajin, mau kerja malas, mau kreatif atau dongok, tetap aman dah.
2.      Pensiun, ini cukup make sense dan manusiawi, padahal perusahaan-perusahaan swasta pun banyak yang memiliki program dana pensiun, namun kenapa tidak setinggi itu animo untuk bekerja di swasta? mungkin kembali ke poin di atas.
3.      “Mau jadi kaya”, nah ini nih… jarang diungkapkan, tapi kalau mau disurvey secara jujur inilah motivasi utama mayoritas orang yang mau jadi PNS.
4.      Kebanggaan, hmm… mungkin juga, meskipun saya tidak tahu di mana harus bangganya.

Melihat komentar diatas kita tidak perlu marah, kesal ataupun membalasnya namun kita harus mencoba mengoreksi diri kita sendiri apakah selama ini kita sudah benar dalam mengemban tugas menjadi abdi masyarakat ataukah kita lupa tentang siapa kita?tugas kita?. Untuk itu, Penulis mencoba mengutip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008, pasal 1 tentang guru dan PP no.53 tahun 2010 tentang larangan PNS yang isinya;

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
PNS dilarang Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

Melihat pengertian diatas rasanya berat sekali mengemban tugas itu dimana guru harus mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Dengan segala kekurangan penulis terkadang heran melihat kawan satu profesi terasa tidak “betah” atau sering pulang cepat, datang ke sekolah hanya jika ada jam mengajar saja sehingga timbul pertanyaan “bagaimana mungkin jika seperti itu keadaannya bisa melakukan tugasnya sebagai guru secara baik??” seorang siswa atau peserta didik memerlukan kita tidak hanya sebatas didepan kelas, dimana mereka harus mendengarkan apa materi yang kita sampaikan supaya mereka jadi tahu dan pintar namun merekapun memerlukan guru sebagai pendidik, membimbing, mengarahkan sehingga sikap, karakter, budi pekerti mereka yang itu tidak bisa dilakukan dengan waktu yang sisa dari seorang guru. Belum lagi ada satu atau bahkan lebih guru yang selalu tidak menerima jika pada kenyataannya ada anak didiknya “nakal” atau terkesan beda dari siswa yang lain padahal itulah tugas guru, berupaya untuk merubah sikap anak didiknya. Jika kondisi anak didiknya sudah baik mungkin tidak perlu ada profesi guru di bumi ini.



Dengan status PNS  saat ini terutama guru, yang sudah mendapatkan perhatian yang baik dari pihak pemerintah walaupun masih jauh dari kata sempurna seharusnya bisa lebih bersyukur dibandingkan dengan saudara kita yang saat ini masih menuntut untuk diangkat jadi PNS padahal kinerja dan dedikasinya mungkin lebih tinggi dari kita yang sudah menjadi PNS. Bersyukurnya Guru PNS tiada lain adalah dengan meningkatkan profesionalisme. Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).


Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualitas profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati “ piawai ideal”.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki kepiawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2.      Meningkatkan dan memelihara image profesi
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara image profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3.      Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.
4.      Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya.

Mudah-mudahan dengan tulisan dangkal ini dapat memberikan semangat baru untuk menilai diri,sebagai wahana perbaikan diri untuk lebih meningkatkan kinerja kita sebagai guru sehingga siswa dalam hal ini sebagai pihak yang dilayani tidak merasa dirugikan.

Penulis yakin dengan tulisan ini ada yang tidak sepakat atau kurang setuju, tapi diluar itu yang lebih penting adalah bagaimana meningkatkan kompetensi dan kinerja kita untuk memperbaiki pendidikan diIndonesia.

Anak Bermain Game


Anak hobi main game..,siapa takut!!
Oleh : Kiki Rizky De Budiman
Mahasiswa Pascasarjana FSRD-ITB
(Staf Guru di SMKN 13 Bandung)


Fenomena saat ini, sudah tidak dipungkiri bahwa perkembangan internet sangat begitu pesat. Penggunaan yang tidak sulit  mempermudah bagi setiap orang untuk mempergunakannya. Internet dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti belajar (Wikipedia.com,ilmukomputer.com), mencari informasi (detik.com,vivanews.com), berkomunikasi (facebook,tweater,frendster) atau hanya sekedar mencari kesenangan/hiburan saja (youtube,myspace,game). Pengguna internet meliputi semua kalangan dari mulai anak kecil sampai orang dewasa.
Dalam perkembangannya internet banyak memberikan manfaat yang begitu besar, khususnya dalam bidang pendidikan setiap orang dapat dengan mudah mencari suatu informasi yang dibutuhkannya. Namun disisi lain internetpun menimbulkan banyak kekhawatiran khususnya para orang tua. Fenomena “GAME ONLINE”(game yang terhubung internet)”adalah  salah satu penyebab kekhawatiran itu, bagaimana tidak! seorang anak dapat bermain game online berjam-jam tanpa memikirkan uang jajan untuk makan dan melupakan kewajibannya untuk sekolah dan belajar. Kekhawatiran yang lain dengan bermain game online dapat menghilangkan rasa sosial karena dengan menggunakan media ini seorang anak tidak perlu bertatap muka secara langsung walaupun dalam jumlah interaksi seorang anak yang bermain game secara online lebih banyak dibandingkan dengan melakukan interaksi permainan secara “nyata” langsung. 

Namun,sebetulnya apa yang disebut dengan game?dalam istilah bahasa game biasa diartikan dengan permainan. Dalam bahasa kita orang mengenal perbedaan antara bermain, main atau main-main. Yang satu dianggap baik, positif atau bersifat netral, sedangkan main-main selalu bernada negatif, (kata main sering dianggap negatif juga: main api, main perempuan, main judi dan sebagainya). Permainan adalah suatu perbuatan atau kegiatan sukarela yag dilakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang sudah ditetapkan, menurut aturan yang telah diterima secara sukarela tapi mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya sendiri, disertai oleh perasaan tegang dan gembira, dan kesadaran “lain daripada kehidupan sehari-hari”(homo ludens;39).
Melihat pengertian diatas, ketika setiap orang (anak-anak dan dewasa) pengguna internet khususnya game online “permainan yang dilakukan secara online” memahami arti daripada permainan atau game mungkin hal-hal negatif tidak perlu terjadi dan bagi orang tua tidak akan muncul kekhawatiran akan anak-anaknya bermain game.
Jadi game online hanya salah satu jenis dari permainan, dimana sejak dahulu permainan itu sudah ada dan manusia membutuhkan itu. Perlu difahami bahwa game dibuat secara terstruktur sehingga secara tidak langsung membuat user belajar berfikir terstruktur. Jadi untuk para orang tua perlu difahami bahwa manusia perlu permainan termasuk anak-anak dimana pada zaman dahulu sebelum teknologi komputer muncul permainan itu sudah ada contohnya petak umpet,galah asin,benteng-bentengan, gundu yang mungkin para orang tua sekarangpun sering dimarahi ibu dan bapaknya pada waktu dulu karena melakukan permainan “main” terlalu sering sampai lupa waktu. Game online tidak perlu untuk ditakuti karena bagi anak akan memberikan dampak psikologis yang baik jika dia dapat melakukan permainan itu, tugas orang tua harus bisa membimbing,mendampingi atau bahkan ikut bermain didalamnya.
Ketika ada orang tua merasa khawatir dimungkinkan terjadi karena beberapa hal diantaranya (1) tidak menyadari bahwa bermain adalah kebutuhan bagi anak,(2) orangtua tidak mau capek dalam membimbing anak dan memenuhi kebutuhan anak, padahal dibutuhkan niat yang tulus dan usaha yang keras untuk dapat membimbing anak (3)orang tua tidak bisa bermain game atau bahkan komputer sehingga hanya bisa menyalahkan saja.
Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini sudah saatnya para orang tua merubah pola fikir tentang “game” sekaligus terus mencari ilmu agar bisa mengimbangi anak dan membimbingnya sekuat tenaga, sehingga ketika anak senang bermain game,orang tua hanya tinggal bicara”siapa takut!!!”




hallo......,hari gini baru bikin blog!!!kemana aja kamu...........,tapi ga pa2 lah daripada ga!