Anak hobi main game..,siapa takut!!
Oleh :
Kiki Rizky De Budiman
Mahasiswa
Pascasarjana FSRD-ITB
(Staf
Guru di SMKN 13 Bandung)
Fenomena
saat ini, sudah tidak dipungkiri bahwa perkembangan internet sangat begitu
pesat. Penggunaan yang tidak sulit mempermudah
bagi setiap orang untuk mempergunakannya. Internet dapat digunakan untuk
berbagai keperluan seperti belajar (Wikipedia.com,ilmukomputer.com), mencari
informasi (detik.com,vivanews.com), berkomunikasi (facebook,tweater,frendster) atau
hanya sekedar mencari kesenangan/hiburan saja (youtube,myspace,game). Pengguna
internet meliputi semua kalangan dari mulai anak kecil sampai orang dewasa.
Dalam
perkembangannya internet banyak memberikan manfaat yang begitu besar, khususnya
dalam bidang pendidikan setiap orang dapat dengan mudah mencari suatu informasi
yang dibutuhkannya. Namun disisi lain internetpun menimbulkan banyak
kekhawatiran khususnya para orang tua. Fenomena “GAME ONLINE”(game yang
terhubung internet)”adalah salah satu
penyebab kekhawatiran itu, bagaimana tidak! seorang anak dapat bermain game
online berjam-jam tanpa memikirkan uang jajan untuk makan dan melupakan
kewajibannya untuk sekolah dan belajar. Kekhawatiran yang lain dengan bermain
game online dapat menghilangkan rasa sosial karena dengan menggunakan media ini
seorang anak tidak perlu bertatap muka secara langsung walaupun dalam jumlah
interaksi seorang anak yang bermain game secara online lebih banyak dibandingkan
dengan melakukan interaksi permainan secara “nyata” langsung.
Namun,sebetulnya
apa yang disebut dengan game?dalam istilah bahasa game biasa diartikan dengan
permainan. Dalam bahasa kita orang mengenal perbedaan antara bermain, main atau main-main.
Yang satu dianggap baik, positif atau bersifat netral, sedangkan main-main selalu bernada negatif, (kata
main sering dianggap negatif juga: main
api, main perempuan, main judi dan sebagainya). Permainan adalah suatu perbuatan atau
kegiatan sukarela yag dilakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang
sudah ditetapkan, menurut aturan yang telah diterima secara sukarela tapi
mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya sendiri, disertai oleh
perasaan tegang dan gembira, dan kesadaran “lain daripada kehidupan
sehari-hari”(homo ludens;39).
Melihat
pengertian diatas, ketika setiap orang (anak-anak dan dewasa) pengguna internet
khususnya game online “permainan yang dilakukan secara online” memahami arti
daripada permainan atau game mungkin hal-hal negatif tidak perlu terjadi dan
bagi orang tua tidak akan muncul kekhawatiran akan anak-anaknya bermain game.
Jadi
game online hanya salah satu jenis dari permainan, dimana sejak dahulu
permainan itu sudah ada dan manusia membutuhkan itu. Perlu difahami bahwa game
dibuat secara terstruktur sehingga secara tidak langsung membuat user belajar
berfikir terstruktur. Jadi untuk para orang tua perlu difahami bahwa manusia
perlu permainan termasuk anak-anak dimana pada zaman dahulu sebelum teknologi
komputer muncul permainan itu sudah ada contohnya petak umpet,galah
asin,benteng-bentengan, gundu yang mungkin para orang tua sekarangpun sering
dimarahi ibu dan bapaknya pada waktu dulu karena melakukan permainan “main”
terlalu sering sampai lupa waktu. Game online tidak perlu untuk ditakuti karena
bagi anak akan memberikan dampak psikologis yang baik jika dia dapat melakukan
permainan itu, tugas orang tua harus bisa membimbing,mendampingi atau bahkan
ikut bermain didalamnya.
Ketika
ada orang tua merasa khawatir dimungkinkan terjadi karena beberapa hal
diantaranya (1) tidak menyadari bahwa bermain adalah kebutuhan bagi anak,(2) orangtua
tidak mau capek dalam membimbing anak dan memenuhi kebutuhan anak, padahal
dibutuhkan niat yang tulus dan usaha yang keras untuk dapat membimbing anak
(3)orang tua tidak bisa bermain game atau bahkan komputer sehingga hanya bisa
menyalahkan saja.
Dengan
perkembangan teknologi yang ada saat ini sudah saatnya para orang tua merubah
pola fikir tentang “game” sekaligus terus mencari ilmu agar bisa mengimbangi
anak dan membimbingnya sekuat tenaga, sehingga ketika anak senang bermain
game,orang tua hanya tinggal bicara”siapa
takut!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar